Nama : Eki Taupik
Jurusan : Sistem Informasi Manajemen
Smester : IV
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
BAB II
1. Transformasi Informasi
Transformasi informasi
adalah komponen proses dalam pengelolaan sistem informasi yang berfungsi
memproses data menjadi informasi sehingga dapat dihasilkan produk informasi
yang diperlukan bagi para pemakai informasi.
Kelancaran dan efisiensi proses ini pada gilirannya
akan menentukan jumlah dan mutu produk informasi.Mekanisme pelaksanaan mulai
dari pengumpulan data, pengolahan dan analisis, penyajian dan penyebarluasan
sampai kegiatan dokumentasi.
Perencanaan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi dan sambil mengacu ke depan untuk menghasilkan produk informasi
berdaya guna dan berhasil guna . berikut tahapan untuk mencapai tujuan :
1. Pengumpulan data dan
informasi
2. Pengolahan dan analisis
data dan informasi
3. Penyajian dan
penyebarluasan data dan informasi
Transformasi informasi
pada hakikatnya merupakan suatu proses pengubahan wujud, sifat, dan ciri-ciri
data menjadi informasi yang selanjutnya disajikan secara statistika atau secara
visual untuk disebarluaskan dan didokumentasikan.Pengumpulan data dilaksanakan
sesuai dengan jenis data, objek, dan sumber data serta persiapan pengumpulan
data. Persiapan data dilakukan secara teknis dan non teknis.Langkah-langkah
pengolahan data terdiri dari sortasi, editing, validasi, dan pemrosesan.
Sedangkan dokumentasi berfungsi untuk menyimpan data dan informasi secara
sistematis dan cermat dalam bentuk bank data(database), pendokumentasian dapat
dilakukan dengan cara lama (file) dan cara baru (kumputerisasi).
B.
Pemakaian informasi
Pemakaian informasi merupakan suatu
komponen yang tak dapat dipisahkan dari pengolahan system informasi itu
sendirikarena itulah yang sesungguhnya mendayagunakan produk informasi tersebut
sesuai kebutuhan.Proses tranformasi dilaksanakan dalam kegiatan analisis,
pemahaman, penilaian dan akhirnya pembuatan keputusan atau tersimpan sebagai
pengetahuan yang terstruktur.]Bidang-bidang yang membutuhkan produk informasi
ternyata sangat luas , berikut sector-sektor pembangunan
yang membutuhkan produk informasi:
- BIdang pembangunan Ekonomi, yang meliputi industry, pertanian,
tenaga kerja, perdagangan, transportasi, pertambangan, kehutanan, usaha
nasional, pariwisata, pos dan telekomunikasi, koperasi pembangunan daerah,
kelautan, kedirgantaraan, keuangan, transmigrasi, energy dan lingkungan
hidup.
- Bidang kesejahteraan rakyat, yang meliputi kesejahteraan social,
pendidikan, kebudayaan, kesehatan, keluarga sejahtera, kependudukan, anak
dan remaja, pemuda, peranan wanita dalam pembangunan bangsa, perumahan dan
pemukiman dan olahraga.
- Bidang agama dan kepercayaan terhadap tuhan yang Maha Esa.
- Bidang Ilmu pengetahuan dan terknologi, yang
meliputi teknik produksi, teknologi, ilmu pengetahuan terapan,
ilmu pengetahuan dasar, dan kelembagaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Bidang hokum, yang meliputi materi hukum, aparatur hukum, dan
sarana prasarana hukum.
- Bidang politik, yang meliputi aparatur Negara, penerangan,
komunikasi dan media massa, politik dalam negeri, hubungan luar negeri,
dan komunikasi media massa.
- Bidang pertahanan keamanan, yang meliputi rakyat terlatih dan
perlindungan masyarakat, dan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
dan pendukungnya.
C.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah
suatu system di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan
kepada pihak luar tertentu dengan laporan laporan yang diperlukan.
1. Komponen Sistem dan Jenis-jenis Informasi
Sistem Informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan(buiding block), yang terdiri
dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data,
dan blok kendali. Blok tersebut membangun suatu kesatuan untuk mencapai suatu
sasaran.
- Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam system
informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan
model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tesimpan
dibasis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan.
- Blok Keluaran
Produk dari system informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakai system.
- Blok Teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam system informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari system secara keseluruhan. Teknologi terdiri a=dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi(brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat
keras(hardware).
- Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling
berkaitan dan berhubungan satu sama lain , yang tersimpan dalm perangkat keras
computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
- Blok Kendali
Banyak kendala dalam yang dapat merusak system informasi
. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahawa
hal-hal yang dapat merusak system dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2. Perancangan Sistem
Informasi
Perancangan system
informasi yang diterjemahkan dari information system planning(ISP) menceritakan
bagaimana menerapkan pengetahuan tentang system informasi kedalam organisasi.
Oleh karena itu, untuk dapat menerapkan system yang efektif dan efisien
diperlukan perancangan,pelaksanaan, pengaturan dan evaluasi sesuai keinginan
dan nilai masing-masing organisasi.
Guna system yang efektif dan efisien tidak lain untuk
mendapatkan keunggulan dalam kompetisi. Semua orang dapat menggunakan sisrem
informasi dalam organisasi,tetapi factor efisiensi setiap system berbeda.
Perubahan system baik besar maupun kecil, selalu akan melalui
tingkatan-tingakatan sebagai berikut :
Tingkat
I : Ide, mengetahui perlu
adanya perubahan
Tingkat
II : Desain, merancang cara
pemecahannya
Tingkat III :
Pelaksanaan, menerapkan design kedalam system
Tingkat IV :
Kontrol, memeriksa tingkat pelaksanaan dijalankan sesuai dengan desain
Tingkat
V : Evaluasi, memeriksa apakah
perubahan yang terjadi sesuai dnegan tujuan semula
Tingkat VI : Tindak
lanjut, melaksanakan perubahan sesuai dnegan hasil evaluasi yang ada
Oleh karena itu, bahan perencanaan system informasi
yang akan dibahas berkisar pada keempat tingkatan ini
IDE è DESIGNè PELAKSANAANè EVALUASI
3. Pengelolaan Sistem
Informasi
Pengelolaan system
informasi adalah bagian yang tak dapat dipisahkan daru studi manajemen,
sebagaimana halnya pengelolaan ketenagaan, keuangan, organisasi dan tata
laksana. Barang kali dapat diasumsikan, pengeolaan system informasi merupakan
factor kunci bagi pelaksaanaan dan keberhasilan manajemen.
Peran informasi semakin luas dan kompleks serta
bervaritas tinggi sehubungan dengan upaya peningkatan kredibilitas system
informasi dan pemanfaatannya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia
serta pemanfaatan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
system komunikasi untuk menyebarluaskan informasi terpilih, yang akhirnya
memberikan dampak bagi peningkatan produktivitas dan mutu program.
Kualifikasi kemampuan tenaga yang diperlukan harus
dirumuskan secara jelas sehingga dapat disajikan kedalam pasar tenaga kerja
dengan informasi yang lengkap. Pengadaan pembiayaan serta pendayagunaannya akan
berlangsung lancer dan efisien jika ditata dalam system informasi
perbanka yang tepat.
Pemimpin yang efektif bertugas dan bertanggung jawab
mengelola system informasi dalam rangka proses manajemen dan pelaksanaan
fungsi-fungsi manajeme.Dalam rangka pelaksaan SIM diperlukan pengelolaan Sistem
Informasi. Artinya, konsep yang terakhir lebih sempit dan bersifat teknis guna
mendaratkan SIM dilapangan. Akan tetapi pengelolaan system informasi merupakan
bagian yang tak terpisahkan dan terpadu didalam konsep SIM itu sendiri.
4. Pengendalian Sistem
Informasi
Pengelolaan system
informasi perlu memahami dan memiliki keterampilan manajerial dalam melaksakan
kegiatan pengendalian system informas, yaitu :
- Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi
- Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi
- Kemampuan mengendalikan organisasi pelaksaan system informasi
- Kemampuan melaksanakan kegiatan koordinasi, agar terjamin
kelancaran pelaksaan pengelolaan system informasi guna mendukung
keberhasilan program organisasi.
Kedudukan dan fungsi system informasi berada pada
titik sentral. Dalam hubungan inilah, perlu mendapat perhatian dengan
mempelajari upaya-upaya pengendalian terhadap :
1. Kegiatan perencanaan informasi
2. Kegiatan transformasi informasi
3. Kegiatan pengorganisasian pelaksanaan system
informasi
4.Kegiatan koordinasi dalam pelaksanaan system
informasi
Pengendalian bertujuan menjamin kelancaran pelaksanaan
pengelolaan dan produk-produk informasi, baik dari segi kualitas, kuantitas dan
ketapatan waktunya.Pengendalian system informasi dilaksanakan melalui
pengawasan dan pembinaan.Pengawasan dilakukan, baik secara langsung yakni
ditempat dilaksanakannya system informasi itu, maupun secara tak langsung
melalui laporan-laporan secara tertulis dan secara lisan. Pembinaan
dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, pengkajian, bimbingan teknis
dan kerjasama internal dan eksternal.
5.
Penilaian Sitem Informasi
Fungsi utama dari
penilaian informasi adalah menyediakan informasi sebagai bahan pertimbangan
untuk membuat keputusan. Siapapun dapat membuat keputusan setelah memperoleh
informasi hasil penilaian sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam bidang
pekerjaan yang ditekuni, seperti pemimpin, pelaksana, penyuluh, pelatih, tenaga
teknis dan sebagainya.
Semua bentuk keputusan itu membutuhkan informasi dan
hasil penilaian yang telah dipertimbangkan secara rasional dan logis objektif.
Penilaian merupakan suatu komponen yang penting dalam pengelolaan sistem
informasi.
Masing-masing komponen tersebut menuntut adanya
penilaian. Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditentukan 3 strategi dalam
sistem informasi :
- Strategi penilaian masukan, yang bertujuan menilai perencanaan
informasi yang disusun berdasarkan kebutuhan informasi yang nyata.
- Strategi penilaian proses, yang bertujuan menilai pelaksanaan
transformasi informasi mulai dari pengumpulan data, pengolahan, analisis
dan penilaian, penyajian dan penyebarluasan, dan komunikasi yang secara
keseluruhan merupakan suatu proses yang berkesinambungan.
- Srategi penilaian produk, yang bertujuan menilai produk-produk
informasiyang dihasilkan oleh sistem informasi.
Berdasarkan hasil penilaian dapat dibuat keputusan
yang tepat dan objektif tentang berbagai kegiatan pengelolaan sistem informasi
tentang :
1. Derajat keakuratan
informasi yang diperoleh berdasarkan kebutuhan lapangan secara nyata.
2. Perencanaan informasi
yang bermutu, artinya memenuhi persyaratan yang ditetapkan bagi suatu rencana
informasi yang baik.
3. Pelaksanaan kegiatan
transformasi data dan informasi berdasarkan prosedur yang tepat dan benar.
4. Jenis dan mutu produk
informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi.
Keseluruhan hasil
penilaian produk informasi tersebut pada gilirannya menjadi umpan balik
terhadap komponen-komponen dalam sistem informasi.Berikut 3 komponen yang
menjadi komponen utama dalam suatu kriteria penilaian :
a.
Penilaian perencanaan informasi
b.
Penilaian transformasi informasi
c.
Penilaian produk informasi
Penilaian terhadap komponen-komponen tersebut
dilakukan dengan menggunakan perangkat kriteria sebagai indikator guna
memudahkan pelaksanaan penilaian itu sendiri.
0 komentar