Sabtu, 10 Maret 2018

Sistem Informasi Manajemen - BAB IV




Nama     : Eki Taupik (16243009)
Jurusan : Sistem Informasi


BAB IV
SISTEM MANAJEMEN DAN KOMPUTER

4.1 Pengertian Komputer
        Menurut H. Blissmer dalam bukunya Computer Annual mendefinisikan
“Komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut : menerima input, memproses input sesuai dengan programnya, menyimpan perintah dan hasil pengolahan, serta menyediakan output dalam bentuk informasi”.
        Donal H Sander dalam bukunya Computer Today mendefinisikan :
Komputer adalah system elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input , memproses dan menghasilkan data output dibawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan dimemori.

4.2 Manfaat Komputer
Penggunaan computer dalam SIM baru dapat dikatakan efektif dan efisien jika :
  1. Volume data yang diolah dalam jumlah yang besar
  2. Pengolahan data memerlukan perhitungan yang rumit
  3. Pengolahan data atau pekerjaan yang berulang-ulang
  4. Memerlukan proses pengolahan yang cepat
  5. Memerlukan file yang baik sehingga mudah menemukan kembali data-data yang diperlukan.
  6. Memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
Nilai informasi yang dihasilan dari pengguna computer dalam SIM memang sulit untuk dihitung dengan uang. Akan tetapi hal tersebut kiranya dapat membatu menetapkan perkiraan nilai tersebut , yaitu:
  1. Availibility ( dapat diperoleh), yaitu mendapat informasi semula atau sebelumnya tidak dapat diperoleh.
  2. Timelines(KetepatanWaktu), yaitu informasi yang dihasilkan oleh computer dapat diperoleh dalam waktu yang cepat dan tepat.
  3. Accuracy ( Ketelitian), yaitu informasi yang dihasilkan oleh computer lebih terjamin ketelitiannya.
  4. Competeness(Kelengkapan), yaitu informasi yang dihasilkan oleh computer lebih lengkap dan jelas.
  5. Presentation(Penyajian), yaitu informasi yang dihasilkan dari proses computer dapat disajikan menurut selera pemakai informasi tersebut.
4.3 Manusia sebagai Pengolah Informasi
4.3.1 Metode Pengolahan Data

1.   Metode Bacht (Processing)
        “Bacht” berarti pengumpulan data dalam periode tertentu. “Bacht Processing” berarti pengolahan terhadap data yang dikumpulkan terlebih dahulu selama beberapa periode.
2.   Metode Online Processing
        Metode ini juga disebut Transaction Processing. Metode pengolahan ini mempunyai karakteristik tertentu, yaitu transaksi yang terjadi secara segera dan langsung digunakan untuk memutkhirkan file induk.
Metode pengolahan baik bacht maupun online processing memiliki keunggulan yaitu :
1.   Bacht Processing
  • Lebih efisien
  • Data transaksi lebih mudah dikoreksi bila terjadi kesalahan sebelum dilakukan proses memutkhirkan file induk.
  • Program lebih mudah dibuat.
2.   Data Online Processing
  • File induk selalu dalam keadaan mutakhir sehingga informasi tersedia setiap saat.
  • Urut-urutan pemprosesan yang rumit tidak diperlukan karena dapat terdiri dari sebuah proses saja.
  • Online processing umumnya menggunakan media penyimpan magnetic disk sehingga dapat dengan cepat dan mudah ditampilkan.

4.3.2 Sistem Informasi Berbasis Komputer
        Saat ini sedang berlangsung gerakan menerapkan kecerdasan buatan (artifical intelegence) atai “AI” bagi masalah-masalah bisnis. Ide dasar AI adalah bahwa komputer dapat diprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Bagian khusus “AI” yaitu sistem pakar ( expert system) yang mendapat perhatian paling banyak. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area.
Kecenderungan unu adalah meningkatnya minat pemakai dalam mengembangkan aplikasi komputer mereka sendiri. Nama yang diberikan untuk situasi ini adalah “end-user computing” . Aplikasi menggunakan produk akhir dari sistem informasi berbasis komputer. Jadi, end-user computing (EUC) adalah pengembangan seluruh atau sebagian sistem informasi berbasi komputer oleh para pemakai. EUC berkembang karena 4 pengaruh, yaitu :
  1. Meningkatnya pengetahuan tentang komputer.
  2. Antrean Jasa informasi. Para spesialis informasi selalu memiliki lebih banyak pekerjaan dari pada yang dapat mereka tangani.
  3. Perangkat keras yang murah
  4. Perangkat lunak jadi.

4.4         Sistem Informasi Publik
Dalam usaha membuat framework SIM , pertama-tama akan dilihat dalam penulisan ini adalah permasalahan yang dihadapi dalam SIM.
Adapun komponen – komponen Sistem informasi manajemen publik adalah :
  1. Sistem informasi meliputi sistem diskursus dan interaksi antara individu dan kelompok kerja organisasi. Penilaian yang sifatnya subjektif menjadi bagian yang penting dalam suatu organisasi.
  2. Sistem formal meliputi sistem aturan, batasan organisasi, dan batasan wewenang.
  3. Sistem komputer formal meliputi aktivitas organisasi melalui formalisasi dan pemograman.
  4. Sistem komputer informal dikaitkan dengan penanganan komputer secara personal dan penggunaan sistem formal serta jaringan komputer sebagai sarana penyatuan informasi yang terstruktur dan informasi informal.
  5. Sistem eksternal, formal dan informal tidak ada organisasi yang hidup dalam isolasi dan keterkaitan antara organisasi dengan lingkungan eksternal harus terjadi.
Permasalahan yang muncul pada tahap proses ini antara lain :
  1. Terdapatnya perbedaan antara user dengan analisis sitem mengenai kebutuhan informasi dalam pembuatan keputusan.
  2. Terhambatnya komunikasi antara user dengan analis sistem yang disebabkan permasalahan power, baik karena faktor teknologi maupun birokrasi.

4.4.1     Kerangka SIM pada Organisasi Publik
Perkembangan organisasi publik dalam kontek administrasi negara sekarang semakin pesat baik pada level pengembangan teoritis maupun konteks empiris. Teori Organisasi telah berkembang mencakup beberapa variable, seperti sistem nilai dan sudut pandang dari sisi “dialectical point of view”. Permasalahan yang berkaitan dengan pengambilan keputusan dan manajemen serta berkaitan dengan masalah Sim yang menghendaki pendekatan yang berbeda dari teori yang didasarkan pada teori ekonomi.
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi organisasi publik, yaitu :
  1. Oraganisasi publik sebenarnya identik dengan administrasi pemerintahan.
  2. Organisasi publik didasarkan pada peraturan negara, dibayai oleh negara, dan dioperasionalisasikan oleh aparat yang mempunyai jenjang karier tertentu.
  3. Sifat-sifat administrasi organisasi peblik berorientasi publik.
  4. Administrasi negara yang berbentuk oraganisasi publik memiliki ciri khusus dalam melaksanakan kebijakan publik, seperti kontrol politik, akuntabilitas, pemakaian birokrasi pemerintahan, pembuatan kebijakan pemerintahan, dan penegakan hukum yang berbeda yang dilakukan oleh swasta.
  5. Organisasi publik memfokuskan pada sifat “ PUBLICNESS”. Sifat publicness ini adalah perlunya organisasi publik memfokuskan pada demokratisasi hubungan sosial.

4.4.2     Karakteristik Oraganisasi Publik dan Swasta
        Hasil penelitian James L Perry dan Hal G. Rayne dalam buku The Public private Distinction in Organization Theory menunjukan kriteria dan sudut pandang penulis perbedaan kedua oragniasasi tersebut.
Dilihat dari segi struktur bahwa organisasi public dipengaruhi oelh lingkungan eksternal. Termasuk dalam lingkungan ini adalah kuatnya factor politik dari lembaga terkait . Faktor ini yang membuat organisasi tidak mau ditentukan dan dipengaruhi oleh lingkungan.
Pada organisasi swasta, variable lingkungan dalm penelitian tidak banyak disinggung sebagai variable yang berpengaruh pada proses organisasi. Dari segi proses dapat dilihat factor manajemen yang meliputi masalah kepemimpinan, semangat kerja, komitmen, kepuasan kerja dan lain-lain.

4.4.3     Komputerisasi SIM Public
        Sebenarnya semua organisasi akan berusaha memaksimalkan antarteknologi yang tengah berkembang dengan struktur yang diterapkan dalam rangka meningkatkann efisiensi. Berikut 4 unsur yang mendorong atau mempengaruhi pengembangan organisasi , yaitu :
  1. Manusia atau perilaku
  2. Teknologi
  3. Tugas (task)
  4. Struktur

Load disqus comments

0 komentar